Hari ini pertama kali di instansi saya menggunakan dual presensi kehadiran ada yang pukul 06.30 sama yang pukul 12.30 wib. Hari pertama, petugas absensinya saja sudah malas, tidak ikut apel pagi padahal wajib sudah hukumnya. Terus pas jam terakhir ternyata hanya dibiarkan tergeletak begitu saja di atas meja piket tanpa ada yang menoleh tau. Heh, apakah begini caranya ? Saya pun tak mengerti … * cari selamat akh *
Yang mau komen sadis, pintu hatiku tak bergemin untuk mendelete komen selamanya …….
Bagaimanakah keadaan besok hari ? Saya tulis juga bersambung menjadi serial … tentang presensi terkait dengan Tunjangan Khusus Daerah Pemko Palangka Raya (ujarnya …. kalo ada yang baca dari pemko atau bagian keuangan serta calon anggota DPRD tahun 2009 bisa diunjuk ke sekolahan tuh…)
Powered by Qumana
@rozenesia : huahau hua haha 😥
@nicoustic : maunya setiap jam, cuma kertas dan pengawasnya masih kurang 😛
@alfaroby : memang untuk membangun kembali mental individu pegawe yang nggak ada gaweannya … palagi dengan iming-iming tertentu. Masih berjuang lo mas …..
sebenarnya ini masalah dari kesadaran masing masing individu,
biar mau pake absensi 2 – 10 kali pun (setiap jam) kalau individunya masih belum sadar akan pentingnya tanggungjawab ya masih tetap saja kan. mari mulai dari diri kita sendiri. OK
he…dua kali presensi?
patut ditiru tuch kalau perlu tiga kali!
Ah, nanti juga terbiasaaaaa… terbiasa rajinnyaaa…
*kabur*